Hujan dan Meluapnya Sungai Akibatkan 2.112 KK di Asahan Terendam Banjir

meluapnya sungai

topmetro.news – Intensitas hujan yang tinggi dan lama pada Rabu dan Kamis (17/18 Juni 2020) mengakibatkan hampir seluruh wilayah Kabupaten Asahan dan wilayah hulunya (Kabupaten Simalungun) cukup berdampak naik dan meluapnya debit air di beberapa sungai serta saluran air yang banyak tersumbat, demikian disampaikan Plt Kepala BPBD Asahan, Khaidir Sinaga AP, Kamis (18/6/2020) pukul 18.00 wib.

“Kenaikan genangan luapan air terjadi secara variatif wilayah di Kecamata Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah dan Desa Tinggi Raja, Kecamatan Setia Janji, Desa Bangun Sari, Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Barat dan Desa Urung Pane, Kecamatan Buntu Pane, Desa Buntu Pane, Desa Karya Ambalutu, Desa Ambalutu, Desa Prapat Janji, Desa Sei Silau Timur dan Desa Mekar Sari, dengan ketinggian air sekitar 50 cm -.100 cm dan sekitar 15 cm – 50 cm didalam rumah,” ujar Khaidir.

Meluapnya Air Sungai Sebabkan Kerusakan

BPBD Asahan terus melakukan pengecekan di lapangan untuk menginventarisir yang terdampak serta kerusakan sarana prasarana. BPBD juga melakukan koordinasi dengan perangkat Desa, Forkopimcam dan warga setempat. Saat ini kondisi genangan air berangsur surut.

Baca Juga: Bupati Asahan Hadiri Silaturahmi dan Temu Kangen Pujakesuma

Akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya sungai tersebut mengakibatkan sebanyak 2.112 KK/RT di 12 Desa 3 Kecamatan tergenang air. Sementara empat rumah ibadah di 3 Desa, dua sekolah di 2 Desa dan tanaman/perkebunan tergenang air. Jalan penghubung Desa dan Dusun tergenang dan terabrasi sedang.

“Hambatan yang kita alami diantaranya warga tetap memilih bertahan di rumah meskipun rumahnya tergenang air. Abrasi benteng sungai mengakibatkan mudah meluapnya air sungai ke wilayah pemukiman bila debit air tinggi. Sedimentasi dasar sungai yang tinggi. Pemantauan secara berkala real time lokasi yang terdampak. Mengimbau warga terdampak agar tetap siaga dan tetap berkoordinasi dengan pihak pihak terkait,” ujar Khaidir.

Reporter | Muhammad Adenan

Related posts

Leave a Comment